Selasa, 14 Mei 2013

Cinta Bagi Yang Muda ^^


CINTA memang tak mungkin dipaksa karena itu adalah anugrah.
Namun, ia bisa ditata agar sesuai dengan syariat.

Cobalah berpuasa untuk mengekang cinta yang belum sepantasnya
agar ia tak menjadi dosa karena diumbar sebelum waktunya.

Atau arahkan cinta untuk mengalun puji-pujian kepada-Nya lewat pena.
Biar cinta jadikan lembaran-lembaran menarik yang layak dibaca.

Bicara cinta kepada lawan jenis memang menarik hati.
Namun, mencintai dalam keheningan itu punya daya pikat tersendiri.

Tak selamanya mencintai itu memiliki, terkadang cinta harus melepas pergi.
Jauhkan yang dicintai dari api, dekatkan ia pada cinta Ilahi.

Tak selamanya mencintai itu harus berpegangan tangan.
Ia hanya mengumbar nafsu setan, menopeng cinta dengan kemaksiatan.

Bagi lelaki pencinta Allah, memuliakan wanita adalah menjaga jarak dan melindungi izzah.
Tak mengajak wanita salah langkah, sungguh kehormatan itu lebih daripada darah.

Bagi wanita pencinta Allah, pintar menempatkan diri agar tidak jadi fitnah.
Menghormati pria adalah tidak mengumpankan manis harapan, yang membuat laki-laki resah gelisah.

Sungguh, pandangan mata, ucapan lisan, dan perbuatan badan
adalah senar-senar asmara yang berbahaya, bagi pria apalagi wanita.

Seseorang bicara belum sanggup menikah,
namun selalu memuaskan matanya pada hal-hal yang bukan haknya, apakah ini?

Seseorang bicara belum siap menikah,
namun tak berhenti berasyik-masyuk dengan lawan jenisnya, apalagi ini?

Bicaralah cinta pada perjuangan dakwah menegakkan kehidupan islami.
Tak baggakah kita mencintai yang paling Rasul cintai?

Katakanlah cinta pada pergerakan Islam yang terus dibela.
Tak senangkah kita membela apa yang Rasulullah Saw. bela dalam hidupnya?

Yang muda boleh bercinta, namun tidak dengan cara kaum penyembah berhala,
yang menjadikan cinta sebagai tandingan sesembahan selain Dia.

Bila belum sanggup mengikat cinta, bersabar adalah pilihan yang utama.
Bersabar untuk masa depan, masa yang lebih lama.

Allah sayang kepada hamba-hamba-Nya yag berserah dan menjaga diri.
Terlebih lagi kaum muda yang memperhatikan harga diri.

Sumber: Buku #UdahPutusinAja by: FELIX Y. SIAUW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar